Pada juz 22 ini berisikan Surat Al-Ahzab ayat 31-73, Surat Saba’, Surat Fathir dan Surat Ya-Sin ayat 1-27. Berikut ini isi pokok kandungan pembahasan yang ada pada juz dua puluh dua.
Surat Al-Ahzab ayat 31-73
1. Menyebutkan keadaan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, beserta istri-istrinya, dan penjagaan Allah atas mereka.
2. Menyebutkan ciri-ciri orang yang beriman dan pentingnya berakhlak dengan akhlak mereka.
3. Menyebutkan tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan talak.
4. Di akhir surat disebutkan nasib orang-orang kafir dan pengikutnya, serta pengingat akan amanah yang diemban manusia.
Surat Saba’
1. Petunjuk para nabi dalam menyikapi nikmat
2. Surat ini diakhiri dengan menyeru kaum musyrik untuk merenung dan menakut-nakuti mereka akan hari dimana amalan dan berhala yang disembah oleh mereka tidak dapat memberikan manfaat dan pertolongan apapun.
Surat Fathir
1. Surat Fathir diawali dengan mengingatkan manusia akan rahmat dan karunia Allah ta’ala serta mengingatkan manusia akan kebesaran Allah ta’ala dan memberi mereka peringatan akan tipu daya setan.
2. Terdapat didalamnya kaidah keimanan yang menuangkan rasa tentram dan keyakinan ke dalam hati.
3. Pemaparan tentang tipe-tipe orang yang mewarisi Kitab, dan balasan bagi yang beriman dan kafir.
3. Surat ini diakhiri dengan membantah kaum musyrik dengan argumentasi yang kuat, dan menyatakan bahwa penipuan yang buruk hanya menimpa orang yang melakukannya.
Surat Yasin ayat 1-27
1. Pada Surat Ya-Sin berbicara tentang Al-Qur’an dan seruan Nabi kepada orang-orang musyrik.
2. Memberikan perumpamaan akan penduduk suatu negeri yang mendustakan Rasul yang datang kepada mereka.
Faidah dari juz 22
1. Seorang hamba memerlukan Allah ta’ala dalam segala urusan dan dalam segala keadaan, baik di dunia maupun di akhirat dan Allah adalah Maha kaya yang tidak membutuhkan apa pun atas seluruh makhluknya;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ
Artinya: “Hai manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji”(QS. Fathir:15)
2. Seandainya Allah ta’ala menghendaki, Allah akan segera membinasakan setiap orang yang berdosa dan lalai; akan tetapi Allah Maha Lembut kepada mereka, menutupi dosa dan mengampuni mereka.
إِنَّ ٱللَّهَ يُمْسِكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَآ إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”(QS. Fathir:41)
Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil
Ditulis Oleh: Muhammad Sufyan, Lc