Pada juz 18 ini berisikan surat Al-Mukminun, Surat An-Nur dan Surat Al-Furqon ayat 1-20. Berikut ini isi pokok kandungan yang ada pada jus kedelapan belas.
Surat Al-Mukminun
1. Kita dapati di awal surat penyebutan sifat-ssifat orang beriman, apakah kita telah merenungkannya? apakah sifat-sifat tersebut telah ada dalam diri kita?
2. Renungkanlah kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam dan bagaimana Allah Ta’ala memujinya serta menyelamatkannya dari orang-orang yang zalim.
3. Dikisahkan beberapa kisah Nabi lainnya untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
3. Dijelaskan secara ringkas terkait hari kiamat, kematian dan ditiupnya sangkakala serta tempat kembali bagi orang-orang yang menndustakan Allah Ta’ala.
Surat An-Nur
1. Awal surat menjelaskan tentang hukuman pelaku zina, qodzaf, serta li’an. Semua dijelaskan sebagai pengingat manusia bahwa zina adalah hal yang amat buruk dalam syariat Islam. Bahkan ini menjadi salah satu perusak maqoshid syariah.
2. Kisah Al-Ifk (Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha dituduh berzina). Disini mengajarkan pentingnya filtering dan tabayun berita serta kewaiban menjaga lisan.
3. Penjelasan kedudukan mulia Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha.
4. Ancaman bagi orang yang suka menyebarkan fitnah ditengah-tengah kaum muslimin.
5. Perintah meminta izin ketika memasuki rumah serta perintah menjaga pandangan dan kemaluan.
6. Motivasi dan ajakan untuk menikah serta janji Allah akan diberikannya tambahan rezeki.
7. Penjelasan akan beberapa sifat orang-orang munafik.
8. Penjelasan rinci hukum dan izin anak kecil untuk memasuki rumah atau kamar.
7. Di akhir surat ada perintah untuk beradab ketika berbicara dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Surat Al-Furqan
1. Awal surat berisikan pujian kepada yang telah menurunkan AL-Quran yaitu Allah Ta’ala sendiri serta keberkahan Al-Quran.
2. Bantahan terhadab syubhat orang-orang musyrik terkait Al-Quran dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Faidah dari Juz 18
1. Perhatikanlah duhai engkau orang beriman apa sifat yang disebutkan di awal surat
ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ
“orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya” (QS. Al-Mukminin: 2)
Serta diakhiri dengen menyeburkan sifat
وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.” (QS. Al-Mukminun: 9)
Sudahkah kita menjaga shalat kita? Sudahkan hati kita khusyu ketika mengejarkan shalat?
2. Perkara lisan adalah hal yang amat penting untuk dijaga, tidah hanya bagi orang awam bahkan seoang alim pun terkadang tergelincir dalam hal lisan ini. Maka jagalah lisan kita dengan baik.
Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil