Bsmillah…
Dalam pembahasan pertama telah di ketahui bahwa hatinya orang mukmin adalah hati yg saliim selamat dari dosa maksiat, bid’ah, syirik, dll. Dalam sesi kedua ini in sya allah akan melanjutkan pembahasan macam-macam hati beserta sifat-sifatnya.
Kedua, hati yang mati.
Hati mati adalah hati yang tidak mengenal robnya dan tidak mau tahu siapa Allah. Sehingga tidak tunduk terhadap perintah dan syareat-Nya. Selalu menuruti hawa nafsu kemana nafsu itu menyuruhnya, walaupun ke jurang kemurkaan Allah. Sehingga di dalam hati itu tidak ada kehidupan sama sekali, inilah hati orang-orang kafir yang tidak mengenal Allah dan tidak mengikuti agama islam.
Adapun sifat-sifat dari hati mati di antaranya sebagai berikut :
1- tersegel
{أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ أَهْلِهَا أَن لَّوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ ۚ وَنَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ
Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)? (QS. Al-A’raf : 100)
2- terkunci
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا]
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS. Muhammad : 24)
3- ingkar.
إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ فَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةٌ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (QS. An-Nahl :22)
4- kesal
{وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ ۖ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِن دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ}
Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati. (QS. Az-Zumar :45)
Inilah hati mati yaitu hatinya orang-orang kafir yang apabila di beri ayat-ayat Allah tidak akan tertampung dikarenakan hati sudah tertutup rapat dan tersegel sehingga nasehat apapun tidak bisa masuk wal ‘iyaadzu billaah.
Ketiga, hati yang sakit.
Hati sakit adalah hati yang di dalamnya ada kehidupan tetapi ada penyakit. Hal yang bisa menghidupkan hati keimanan kepada Allah, cinta kepadaNya, taat perintah-perintahNya, dan hal-hal yang berkaitan dengan iman dan amal sholeh. Adapun penyakit hati senang mengikuti syahwat, hasad, dengki, dan hal-hal yang berbau kemaksiatan.
Hati sakit di antara kedua sifat terkadang mengikuti kehidupan hati dan terkadang mengikuti penyakit hati. Inilah hati yang tercampur antara keimanan dan kemaksiatan, hati macam ini kebanyakan hatinya orang munafik dan tidak sedikit dari kaum muslimin yang mempunyai hati ini.
Adapun sifat-sifat dari hati sakit sebagai berikut :
1- lalai
.. وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi :28)
2- kasar dan keras
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imran : 159)
3- sifat munafik
فَأَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِي قُلُوبِهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ بِمَا أَخْلَفُوا اللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.
(QS. At Taubah :77)
4- rasa menyesal
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَّوْ كَانُوا عِندَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh”. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah maha menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran : 156)
5- ada kecenderungan ke kesesatan.
.. فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya. (QS. Ali Imran : 7)
Inilah tiga macam hati beserta sifat dari setiap macam hati.
Semoga bermanfaat…
_______
Referensi :
– https://www.alukah.net/social/0/33879/ dengan sedikit perubahan
-Tafsir ibnu kastir
***
Ditulis oleh : Ahmad Fathoni, Lc
(Alumni fakultas dakwah wa Ushuludin Universitas Islam Madinah, pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta)
Hamalatulquran.com