Bismillah..
Pembaca yang budiman..
Rosulullah – ‘alaihis sholatu was salam- pernah bersabda :
ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله، ألا وهي القلب
Ketahuilah Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging yang apabila dia baik maka semua anggota badan akan baik dan jika (segumpal daging) itu rusak maka rusaklah semua anggota badan, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati. (Muttafaqun ‘alaih)
Hati yang ada di dalam manusia sangat urgen dalam menentukan baik buruknya kehidupan manusia, baik secara jasmani maupun rohani
Hati yang baik akan memberikan buah amalan yang baik dalam perilaku kehidupan nyata, sebaliknya hati yang rusak akan berbuah amal yang tidak baik di dunia nyata.
Diterimanya suatu ibadah dari hamba bukan di lihat dari bentuk postur tubuh dan wajah seseorang, tetapi di lihat dari kesesuaian amal tersebut dengan syareat dan keikhlasan hati dari si pelaku amal itu
Nabi shalallahu alaihi wa sallam mengatakan,
إن الله لا ينظر إلى صوركم وأموالكم، ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan banyaknya harta kalian tetapi Allah melihat ke hati dan amal kalian. (HR. Muslim)
Hati sering berbolak balik di setiap waktunya, detik ini dia baik belum tentu detik berikutnya tetap sama baiknya, juga kebalikannya detik ini dia buruk belum tentu detik setelahnyo
a dia tetap sama buruknya, maka disebut hati ini qolbun dikarenakan cepatnya berbolak balik.
Rosulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- sering memanjatkan di dalam doanya :
اللهم مصرِّف القلوب، صرِّف قلوبنا على طاعتك.
“Wahai Tuhan yang membolak-balikan hati teguhkan hati kami di atas ketaatan kepadamu” (HR. Muslim)
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”
(HR.Tirmidzi dan Ahmad)
Pembaca yang budiman…
Ada beberapa macam hati di dalam diri manusia yang berkaitan dengan keimanan dan amal mereka, berikut ini penulis – in sya allah- akan mencantumkan beberapa macam hati dengan disertai sifat dari setiap macam hati :
Pertama : Qolbun salim
Qolbun saliim (hati yang sehat) adalah hati yang selamat dari maksiat, kebid’ahan, kesyirikan, syahawat, syubuhaat dan pemiliknya istiqomah di atas iman dan dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba, inilah hatinya seorang mukmin sejati yang mengantarkan ke keselamatan di akherat,
Allah berfirman,
{وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ (87) يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89)}
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna.
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. As-Syu’aro : 87-89)
Adapun sifat-sifat hati yang salim diantaranya sebagai berikut :
1- tenang dan tentram
Allah ta’ala berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ro’du :28)
2- gemar kembali ke Allah (taubat)
﴿ مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ ﴾ [ق: 33].
(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. (QS. Qof : 33)
Imam ibnu kastir berkata :
ولقي الله يوم القيامة بقلب سليم منيب إليه خاضع لديه
Dan berjumpa dengan Allah pada hari kiamat dengan hati yang selamat yaitu yang kembali kepadaNya, tunduk patuh kepadaNya
3- bergetar takut kepada Allah.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal :2)
4- Tunduk dan khusyu’
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ…
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka). (QS. Al-Hadid :16)
5- Teguh dan kuat
وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا
Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru (beribadah) kepada Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (QS. Al-Kahfi :14)
Demikian ini beberapa sifat untuk hati saliim yaitu hatinya kaum mukminin yang dengannya keselamatan terperoleh ketika menghadap Allah ‘azza wa jalla kelak di akhirat.
Bersambung insyaallah….
***
Ditulis oleh : Ahmad Fathoni, Lc
(Alumni fakultas dakwah wa Ushuludin Universitas Islam Madinah, pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta)
Hamalatulquran.com