Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:
فَلَا يُنْظَرُ إِلَى نَقْصِ الْبِدَايَةِ وَلَكِنْ يُنْظَرُ إِلَى كَمَالِ النِّهَايَةِ
“Jangan pandang kekurangan di awal namun lihatlah kesempurnaan di akhirnya.” (Minhaj As-Sunnah an-Nabawiyyah 2/430)
Ini adalah kaedah penting dalam berbagai hal, diantaranya:
1. Akhir Ramadhan
Manfaatkan akhir Ramadhan semaksimal mungkin. Ingat yang jadi tolok ukur adalah akhir yang bagus dan berkualitas. Semangat yang hanya biasa saja di awal Ramadhan itu dimaafkan jika ditutup dengan semangat ibadah yang membara di akhir Ramadhan.
2. Belajar ilmu
Yang jadi acuan bukanlah semangat membara di awal jika pada akhirnya melempem. Semangat biasa di awal namun tuntas sampai akhir itu yang lebih bagus. Meski yang lebih bagus lagi jika memiliki semangat membara dari awal sampai akhir masa belajar.
3. Pendidikan Anak
Jangan terlena dengan hafalan al-Qur’an yang mempesona di usia TK manakala berujung kebosanan di usia remaja dan dewasa. Lebih baik, biasa saja di usia kanak-kanak karena orangtua tidak pasang target muluk-muluk kepada anaknya yang masih belia namun rasa cinta dengan agama tetap membara di masa remaja dan dewasa.
****^
Penulis: Ustadz Aris Munandar, SS. MPI.
(Pembina dan Pengajar Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Yogyakarta)
Artikel: www.HamalatulQuran.com