Menjadi seorang pendidik mungkin bukan cita-cita kebanyakan orang, melihat tanggungnya yang begitu besar dan imbalan yang ia dapatkan pun mungkin tak seberapa, akan tetapi peran seorang pendidik tidak bisa dianggap sepele. Seorang pendidiklah yang menentukan kemajuan pendidikan sebuah bangsa, ia bak seorang pelukis yang mewarnai diri anak didiknya.
Menjadi Pendidik dalam Islam
Dibandingkan menjadi seorang wirausahawan, bos besar di perusahaan, seorang pendidik tak seberaba dibandingkan mereka. Dalam kacamata dunia mungkin tak seberapa imbalan yang ia dapatkan, akan tetapi seorang pendidik patut berbahagia bukan karena banyak harta yang ia dapat, tetapi ia akan mendapatkan kemulian yang lebih besar diantaranya;
- Pahala semisal bagi pendidik yang mengajarkan kebaikan kepada anak didiknya.
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Segala bentuk kebaikan yang pendidik ajarkan kepada orang lain maka termasuk dari yang dimaksutkan dalam hadits ini, baik kebaikan dunia maupun kebaikan dalam agama. Termasuk dalam hal kebaikan adalah menasehati, memberikan keteladanan yang baik ataupun menulis ilmu yang bermanfaat.
- Doa dari semua makhluq di langit dan di bumi.
Dari Abu Umamah al-Baahili radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia” (HR at-Tirmidzi No. 2685)
Semua makhluk di alam semesta berterima kasih kepadanya dan mendoakan kebaikan baginya, sebagai balasan kebaikan yang sesuai dengan perbuatannya karena kebaikan yang telah diajarkan sama halnya telah menyebarkan petunjuk Allah subhanahuwata’ala yang merupakan sebab terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan alam semesta beserta isinya.
- Pahala tidak terputus bagi seorang pendidik sebab ilmu yang ia ajarkan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Ilmu yang pendidik ajarkan pada orang lain dan mereka terus mengamalkanya maka ia akan mendapatkan pahala yang akan terus mengalir walaupun ia telah meninggal dunia.
Bebahagialah wahai sang pendidik, begitu besar nan agung keistimewaan yang engkau dapatkan, dimana ganjaran akhirat tak akan ada bandingannya dengan ganjaran dunia.
Allah subhanahuwata’ala berfirman,
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Al-An’aam : 32)
Pendidik bukan sebatas guru yang mengajarkan muridnya, pendidik jugalah seorang ayah dan ibu yang mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang sholih dan sholehah, seorang kakak yang memberikan keteladanan kepada adiknya, seorang teman yang saling menasehati dalam kebaikan, seorang penulis yang menyebarkan ilmu lewat penanya.
Berbahagilah wahai sang pendidik…
Wasallahu ’ala nabiyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi wasallam.
Ditulis Oleh : Ust Yusuf Affandi,
Alumni Pondok Pesantren Hamalatul Quran, saat ini sedang menyelesaikan studi Usuludin di UIM (Universitas Islam Madinah)