Dalam beraktifitas sehari-hari tentu akan datang keadaan dimana tubuh kita meras lelah dan capek. Tak terkecuali dalam beramal sholeh, muroja’ah Al-Quran misalnya.
Seorang penghafal Al-Quran yang baik akan berusaha menjaga hafalannya dengan sekuat tenaga. Ia memiliki target murojaah pribadi yg harus diselesaikan tiap hari. Badan tentu terasa lelah setelah duduk cukup lama. Oleh sebab itu terkadang ia butuh untuk berbaring sejenak demi mengistirahatkan punggungnya.
Saat proses berbaring tersebut seringkali kita dapati mereka tetap melantunkan ayat-ayat Al-Quran agar waktu yang dimiliki tak berlalu begitu saja. Muncullah sebuah pertanyaan, “Bagaimana Hukum Membaca Al-Quran sambil berbaring?”.
Membaca Al-Quran dalam keadaan berbaring bukanlah suatu hal yang terlarang. Allah subhanahu wata’ala bahkan menjelaskan bahwa diantara sifat orang-orang yang beriman adalah mereka yang senantiasa berdzikir kepada Allah dalam keadaan apapun, Allah ta’ala berfirman :
ٱلَّذِینَ یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِیَـٰمࣰا وَقُعُودࣰا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلࣰا سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (Ali Imron : 191)
Sebagian Ahli tafsir menjelaskan bahwa makna “Dzikir” pada ayat ini adalah umum, baik ketika sholat maupun tidak. Dan diantara bentuk berdzikir kepada Allah adalah membaca Al-Quran.
Jika kita melihat keadaan para sahabat terdahulu akan kita dapati bahwa mereka terkadang membaca Al-Quran dalam keadaan berbaring. Ummul Mukminin Aisyah rhodhiyallohu ‘anha pernah menuturkan :
إِنِّي لَأَقْرَأُ حِزْبِي ، أَوْ عَامَّةَ حِزْبِي وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ عَلَى فِرَاشِي
“Aku biasa membaca Al-Quran dalam keadaan berbaring diatas tempat tidurku” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya)
Abu Musa Al Asyari pernah ditanya oleh Mu’adz bin Jabal rhodiyallohu ‘anhum : “Bagaimana kebiasaaanmu dalam membaca Al-Quran?”
Beliau lantas menjawab : “Aku biasa membacanya saat sholat, diatas kendaraan serta dalam keadaan berbaring, aku membacanya secara bertahap”
Wallahu a’lam
Referensi :
Zadul Masir, Ibnul Jauzi
Iqraa Al-Quran, Abdulloh Ad Dakhil