Home Artikel Alquran Ayat-Ayat Perintah untuk Mentadaburi Al-Quran

Ayat-Ayat Perintah untuk Mentadaburi Al-Quran

28
0
campaign psb PPHQ 26-27

Al-Quran menjadi salah satu pedoman utama dan bersifat abadi bagi kaum mukminin, dengannya dia mengenal Rob dan syareatNya, maka wajib bagi kaum mukminin mentadabburi dan mempelajari Al-Quran agar hidupnya terarah sesuai rambu-rambu syareat.

Seorang mukmin jika membaca Al-Quran dan berusaha memahaminya, maka akan dijumpainya ayat-ayat yang memerintahkan atau anjuran untuk mentadabburi Al-Quran, dan itu cukup untuk menjadikan kewajiban mentadabburi Al-Quran bagi kaum mukminin. Berikut ayat-ayat tentang tadabbur Al-Quran:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (QS. An-Nisa 82)

أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءَهُم مَّا لَمْ يَأْتِ آبَاءَهُمُ الْأَوَّلِينَ

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?” (QS. Al-Mukminun 68)

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (QS. Shod: 29)

donatur-tetap

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” QS Muhammad 24

Al-Quran datang dengan perintah untuk mentadabburi ayat-ayatnya di empat tempat, seperti yang telah disebutkan di atas. Tetapi ada yang mengherankan bahwa dua ayat tersebut konteksnya ditujukan kepada mereka orang-orang munafiq, yaitu:

  1. أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. QS An-Nisa 82

  1. أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” QS Muhammad 24

Dan dua yang lain konteksnya ditujukan kepada mereka orang-orang kafir, yaitu ayat berikut:

أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءَهُم مَّا لَمْ يَأْتِ آبَاءَهُمُ الْأَوَّلِينَ

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?” (QS Al-Mukminun 68)

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (QS. Shod: 29)

Ayat-ayat tentang perintah untuk mentadabburi Al-Quran walaupun konteksnya kepada non mukmin, bukan bermakna bahwa orang mukmin tidak diperintahkan untuk mentadabburinya, tetapi justru kaum mukmininlah yang diperintahkan, bahkan lebih utama dari pada non mukmin, karena kaum mukminin yang senantiasa dan ahli di dalam mengambil manfaat dari Al-Quran.

Ayat yang memerintahkan untuk mentadabburi Al-Quran ada yang bersifat umum, seperti:

 كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (QS. Shod: 29)

Dan ada pula yang bersifat khusus, seperti:

 أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (QS. An-Nisa 82)

Semoga Allah memberi karuniaNya kepada penulis dan pembaca untuk senantiasa mentadabburi Al-Quran dan mengamalkannya di kesehariannya.

Sumber: At taa-aatul ‘isyruun li tadabburil Quran

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here