Sungguh menjenguk saudara semuslim yang sedang sakit sangat dianjurkan dalam syariat Islam, hal ini termasuk hak seorang muslim yang sakit yang menjadi kewajiban bagi muslim lainnya, Nabi ‘alaihis shalatu was salam menyatakan bahwa : “Lima hal menjadi hak sesama kaum muslimin : (diantaranya) membesuk orang sakit,….”. (Bukhari dan Muslim).
Adapun berkenaan dengan fadhilah/keutamaan membesuk orang sakit, dalam riwayat imam Tirmidzi dan Ibnu Majah bahwa Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda :
من عاد مريضا أو زار أخا له في الله ناداه مناد أن طبت وطاب ممشاك وتبوأت من الجنة منزلا
“Barangsiapa yang membesuk orang sakit atau mendatangi saudaranya karena Allah, maka ada penyeru yang menyeru “sungguh kamu orang baik dan sangat baik perjalananmu dan kamu telah mempersiapkan tempat tinggal di surga”
Dalam riwayat Muslim, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda :
إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Sesungguhnya seorang muslim apabila dia membesuk saudaranya yang sakit, dia senantiasa memetik kenikmatan surga sampai pulang.” (HR. Muslim)
Nabi ‘alaihis shalatu was salam menyerupakan orang yang beribadah berupa membesuk orang sakit seperti orang yang sedang panen buah, orang yang sedang membesuk saudaranya yang sakit sedang memetik buah-buah surga dengan pahala membesuk saudaranya yang sakit.
Diriwayatkan oleh imam Tirmidzi dan dishahihkan oleh syekh Al-Albani dari sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu beliau berkata “aku mendengar Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ , وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّة
“Tidaklah seorang muslim membesuk seorang muslim lainnya di waktu pagi hari, kecuali ada tujuh puluh ribu malaikat yang bersholawat (mendoakan) untuknya sampai sore hari, dan jika membesuk di waktu sore hari kecuali ada tujuh puluh ribu malaikat yang bershalawat untuknya sampai pagi hari, dan dia baginya taman surga.”
Apa hukum membesuk saudara sesama muslim yang sedang sakit?
Membesuk saudara muslim yang sakit adalah suatu kewajiban yang menjadi hak saudara yang sakit itu, walaupun ini hak seorang muslim tetapi tidak sampai ke ranah wajib ‘aini (wajib setiap orang muslim secara personal). Sebagian ulama menyatakan bahwa hukum membesuk orang sakit adalah sunnah muakkad, tetapi sebagian yang lain seperti, syekhul islam ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan wajib kifai (jika sebagian muslim sudah membesuk, maka sebagian yang lain gugur kewajibannya) dan pendapat ini -insya Allah dan ilmu di sisi Allah- lebih tepat, karena hal itu sudah dinyatakan oleh Nabi ‘alaihis sholatu was salam menjadi suatu hak yang wajib ditunaikan oleh muslim yang sehat.
Dalam membesuk orang sakit ada beberapa adab, berikut diantaranya:
- Memilih waktu yang sesuai, hindari waktu-waktu yang biasa orang sakit pakai untuk istirahat
- Menanyakan perihal keadaan kepada orang sakit dan apa yang dirasakan, jika tidak memungkinkan maka bisa bertanya kepada yang berjaga, tetapi harus menjaga perasaan orang yang sakit tersebut
- Memperlihatkan perhatian kepada orang sakit, hal ini sangat dibutuhkan oleh orang sakit tersebut, karena dia sangat membutuhkan bantuan dari orang yang sehat
- Secara ikhlas dan khusyu’ mendoakannya dengan doa yang ma’tsur seperti
أسال الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك
As alullahal ‘adziim robbal ‘arsyil ‘adziim ay yasyfiyaka (aku memohon kepada Allah yang maha agung rob pemilik ‘arsy yang besar, semua Dia menyembuhkanmu) doa ini dibaca di sisi orang sakit sebanyak tujuh kali.
Atau doa lain seperti
اللهم اشف
Allahumma isyfi...(disebut nama yang sakit) ya Allah sembuhkan …..
- Memberikan rasa optimis kepada orang yang dibesuk, seperti yang dilakukan oleh Nabi ‘alaihis sholatu was salam dengan mengucapkan
لا بأس طهور إن شاء الله
Laa ba’sa thohuurun insyaAllah (tidak apa-apa in sya Allah ini menjadikan bersih)
- Menasehati untuk bersabar dan tidak berkeluh kesah
Inilah beberapa adab ketika menjenguk saudara sesama muslim yang sedang ditimpa sakit.
Semoga Allah senantiasa menjaga kesehatan penulis dan pembaca… Aamiiin
Referensi: https://islamqa.info/ar/answers/71968/