Home Artikel Adab dan Akhlak Adab dan Keutamaan Mengiringi Jenazah (Bag.2)

Adab dan Keutamaan Mengiringi Jenazah (Bag.2)

505
0

Diantara adab mengiringi jenazah berikutnya adalah:

Baca artikel sebelumnya disini

  1. Berjalan cepat saat mengantar jenazah sebagaimana sabda nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam,

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- ia berkata, “Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

أَسْرِعُوا بِالْجِنَازَةِ فإنها إن تَكُ صالحة: فخير تُقَدِّمُونَهَا إليه. وإن تَكُ سِوى ذلك: فشرٌ تَضَعُونَهُ عن رِقَابِكُمْ

“Bersegeralah kalian mengurus jenazah. Jika jenazah itu baik, maka itu merupakan kebaikan yang kalian persembahkan kepadanya. Jika selain itu, maka merupakan keburukan yang kalian letakkan dari Pundak-pundak kalian” (Muttafaqun ‘alaih)

Allah (pembuat syariat) Yang Maha Bijaksana memerintahkan untuk bersegera mengubur jenazah, Penjelasan lainnya bahwa yang dimaksud dengan bersegera dalam mengurus jenazah berupa memandikan, menyalatkan, membawa dan menguburnya. Sebab, jika jenazah itu baik, maka ia akan disegerakan kepada kebaikan dan keberuntungan, dan tidak boleh menghalanginya dari kebaikan itu. Jenazah itu berkata, “Segerakanlah aku! Segerakanlah aku!” Jika selain itu, maka dia merupakan keburukan di antara kalian, karena itu kalian harus berpisah dengannya dan kalian dapat menentramkan diri kalian dari kepayahan dan menyaksikannya, Karena itu ringankanlah diri kalian darinya dengan meletakannya di kuburnya.

donatur-tetap

عن أبي سعيد رضي الله عنه قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا وُضِعت الجَنَازَة واحْتَمَلَهَا الناس أو الرجال على أَعْنَاقِهِم، فإن كانت صالحة، قالت: قَدِّمُونِي قَدِّمُونِي، وإن كانت غير صالحة، قالت: يا وَيْلها! أين تَذهبون بها؟ يسمعُ صوتها كل شيء إلا الإنسان، ولو سَمِعَه صَعِق

Dari Abu Sa‘īd Al-Khudry raḍiyallāhu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Apabila jenazah itu diletakkan, lalu diangkat oleh orang banyak atau kaum pria di pundak mereka; jika ia adalah orang yang saleh, maka ia akan mengatakan: ‘Segerakan aku! Segerakan aku!’ Namun jika ia bukan orang yang saleh, ia akan berkata, ‘Duhai celakanya! Ke manakah kalian akan membawanya?’ Suaranya didengar oleh segala sesuatu kecuali manusia. Andai ia mendengarnya, ia pasti akan pingsan” ( HR. Al-Bukhari)

  1. Tidak dibolehkan mengiringi jenazah dengan api dan anjuran Hening saat mengiringi jenazah,

عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” لا تتبع الجنازة بنار، ولا صوت

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhai beliau, berkata, rasul shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, : “janganlah kamu mengiringi jenazah dengan api dan janganlah mengiringinya dengan suara” (HR. Ahmad, Derajatnya Hasan Lighairihi)

Hadits diatas melarang kita secara tegas untuk mengiringi jenazah dengan api, alasannya karena mengiringi jenazah dengan api merupakan ritual ibadah orang-orang kafir, yaitu mereka para penyembah api wallahu a’lam, dan kebiasaan mengiringi jenazah dengan mengangkat suara bisa merusak kekhusyu’an orang-orang yang sedang berusaha mengingat kematian,

 ادعوا ربكم تضرعا و خفية

“Berdoalah kepada rabb kalian dalam keadaan tunduk dan takut”

Maka praktek Masyarakat kita harus lebih di perhatikan lagi, karena mengiringi jenazah merupakan ibadah yang mulia bukan hanya sekedar duduk-duduk ngobrol, akan tetapi benar-benar merenungi hikmah dari kematian yang kita semua akan mengalaminya.

Ini adalah bagian terakhir dari artikel seri adab mengiringi jenazah, semoga coretan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca didunia maupun diakhirat kelak, jika ada salah dalam penulisan kami mohon maaf, Wallahu a’lam bis-showaab.

Refrensi: Syarh Bulughul Marom Kitaabul Jaami’ hadis pertama oleh Ustadz Abdulloh zaen, Lc. Ma

Ditulis Oleh: Badruz Zaman, Lc.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here