Home Artikel Alquran Serial Ahli Qiroat #16: Ibnu Dzakwan, Imam Besar Masjid Jami’ Al-Umawi

Serial Ahli Qiroat #16: Ibnu Dzakwan, Imam Besar Masjid Jami’ Al-Umawi

2763
0

“Tak ada seorang pun baik di negri Iraq, Hijaz, Syam, Mesir hingga Khurosan yang melebihi kehebatan Ibnu Dzakwan dalam masalah Al-Quran di zamannya”

Inilah ungkapan takjub yang keluar dari mulut Abu Zur’ah Ad-Dimasyqi rohimahulloh saat menggambarkan kepiawaian Ibnu Dzakwan dalam bidang Al-Quran. Testimoni diatas tentunya cukup mewakili alasan para ulama mendapuk beliau sebagai Rowi kedua dari Qiroat Ibnu ‘Amir rohimahulloh. Adapun Rowi pertama adalah Hisyam bin ‘Ammar rohimahulloh yang sudah kita kupas biografinya pada artikel Serial Ahli Qiroat #15: Hisyam, Ahli Qiroat yang Unggul Sekaligus Ulama Hadits yang Cemerlang.

Imam Adz-Dzahabi rohimahulloh sendiri menyatakan bahwa Ibnu Dzakwan lebih piawai dari Hisyam dalam disiplin ilmu Qiroat. Namun Hisyam memiliki keilmuan yang lebih luas darinya. Hal tersebut terlihat dimana Hisyam juga merupakan seorang ulama besar dalam bidang ilmu hadits. Tak heran jika para ulama menempatkan Hisyam sebagai Rowi pertama.

Para ulama juga mengungkapkan fakta bahwa Hisyam merupakan Khotib resmi di Masjid Jami’ Al-Umawi Damaskus. Sedangkan Ibnu Dzakwan memegang tugas sebagai Imam tetap sholat 5 waktu di masjid tersebut.

Beliau bernama lengkap Abu ‘Amr Abdulloh bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan Al-Qurosy Ad-dimasyqi rohimahulloh.

donatur-tetap

Selain sibuk mengajarkan A-Quran, bidang tulis menulis juga tak luput dari pandangan ulama yang lahir pada tahun 173 H ini. Tercatat dalam sejarah bahwa beliau meninggalkan setidaknya 2 buah karya: kitab Aqsam Al-Quran wa Jawabuha dan kitab Ma yajibu ‘ala Qori Al-Quran ‘inda Harokati Lisanihi.

Meskipun tak sepiawai Hisyam dalam disiplin ilmu hadits, namun beliau tetap memiliki peran di dalamnya. Hal tersebut nampak dari perkataan para ulama ahli hadits yang menyatakan kedudukan beliau dalam ilmu satu ini.

Imam Ibnu Hibban rohimahulloh menyertakkan nama Ibnu Dzakwan dalam kitabnya yang berjudul Ats-Tsiqot (para rowi yang terpercaya). Sedangkan Abu Hatim Ar-Rozi rohimahulloh menyatakkan bahwa beliau adalah seorang yang shoduq, yaitu sebuah derajat dibawah derajat tsiqot (amat terpercaya).

Beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Dzakwan juga dinukil oeh Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah dalam kitab hadits mereka. Diantaranya adalah sabda Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا وَتَغَنَّوْا بِهِ فَمَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِهِ فَلَيْسَ مِنَّا

“Sesungguhnya Al Qur`an turun dengan kesedihan, jika kalian membacanya maka bacalah dengan menangis, jika kalian tidak bisa menangis maka berpura-puralah untuk menangis. Dan lagukanlah dalam membaca, barangsiapa tidak melagukannya maka ia bukan dari golongan kami.” (HR Ibnu Majah) (1)

Diantara guru talaqqi beliau adalah Ayyub bin Tamim dan Ishaq bin Al-Musayyibi rohimahumalloh. Adapun murid-murid beliau cukup banyak, diantara mereka adalah Abu Zur’ah Ad-Dimasyqi, Harun bin Musa Al-Akhfasy, Muhammad bin Ismail At-Tirmidzi rohimahumulloh dan masih banyak lagi.

Putra beliau yang bernama Ahmad rohimahulloh juga mewarisi ilmu qiroat dari sang ayah, hanya saja ia tak semasyhur murid-murid Ibnu Dzakwan yang lain, sebagaimana diungkapkan oleh Abu ‘Amr Ad-Dani rohimahulloh.

Ulama Qiroat satu ini menghembuskan nafas terakhirnya di Kota Damaskus pada hari senin 28 Syawal 242 H.

Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita untuk senantiasa istiqomah dalam mempelajari kitabNya. Amiin

Wallahu a’lam

Referensi:
1. Ma’rifat Al-Qurro, Adz-Dzahabi
2. Ahasin Al-Akhbar, Abdul Wahhab Al-Hanafi
3. Dhoif Sunan Ibnu Majah, Al-Albani

(1) Hadits ini didhoifkan (dilemahkan) oleh syaikh Al-Bani rohimahulloh, namun beliau memberi catatan bahwa lafadz “Dan lagukanlah dalam membaca (Al Qur’an), barangsiapa tidak melagukannya maka ia bukan dari golongan kami” merupakan lafadz yang shahih.

***

Ditulis oleh: Afit Iqwanuddin, Lc.
(Alumni PP Hamalatul Quran dan mahasiswa S2 Jurusan Ilmu Qiorat, Fak. Al Quran, Universitas Islam Madinah)

Artikel: hamalatulquran.com


 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here