Home Artikel Rahasia Kemuliaan Seorang Hamba

Rahasia Kemuliaan Seorang Hamba

96
0

Sesungguhnya tingginya kemuliaan seseorang hanyalah diraih dengan bagaimana dia berpegang teguh dengan Al-Quran, bagaimana orang-orang salaf (generasi sahabat, tabi’in dan tabi’ut taabi’in) mereka meraih begitu tinggi derajat kemuliaan dan mendapat keberkahan yang Allah turunkan juga kemenangan dari musuh-musuhnya melainkan karena mereka dalam berpegang dengan alquran sangatlah teguh.

Ketika lembaran sejarah dibuka kembali, maka kita akan mendapati bangsa Arab di masa jahiliyah sangatlah tertinggal dan terkucilkan, tidak hanya itu tetapi juga jauh dari peradaban, namun ketika muncul seseorang pembawa pembaruan yaitu Muhammad bin Abdullah ‘alaihis shalatu was salam utusan Allah tidak membutuhkan waktu yang lama hanya -+ 23 tahun bangsa Arab mampu bersaing dengan bangsa adidaya di zaman itu; yaitu bangsa Romawi dan Persia, kemudian perjuangan dilanjutkan oleh para sahabatnya tidak sampai 50 tahun telah menaklukkan Persia dan sebagian dari Romawi.

Menjadi pertanyaan “dengan apa mereka (bangsa arab) itu mampu meraih apa yang telah mereka raih ?”

Jawabannya sederhana dan simpel, yaitu mereka menjadi “manusia qurani” manusia yang beramal dengan quran, berakhlak dengan alquran, bermuamalah dengan alquran dan yang paling tinggi adalah beraqidah dengan Al-Quran. Hal inilah yang menjadikan mereka generasi emas, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar alquran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari)

donatur-tetap

Nabi ‘alaihis shalatu was salam memberi pelajaran kepada umatnya bahwa kaum muslimin yang paling afdhol, paling tinggi derajatnya di sisi Allah adalah mereka yang belajar alquran baik dari bacaan, hafalan, tadabbur, penafsiran dan pengamalan, juga mengajarkan alquran yang dimilikinya kepada orang lain, tentunya dia mengamalkan isi kandungan dari ayat-ayat alquran itu, inilah rahasia manusia yang menginginkan kemuliaan di sisi Allah.

Al-Quran adalah undang-undang kehidupan seorang muslim, dengannya mereka beraqidah, dengannya mereka berakhlak, dan dengannya mereka beramal. Siapa saja berpegang dengannya pasti kemuliaan akan menghampirinya, akan menjadi pemimpin umat, siapa yang mengabaikan alquran pasti dia akan dihinakan dan kehancuran akan menyelimutinya. Sahabat mulia, amirul mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata :

أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِين

“Sesungguhnya Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sungguh, dengan kitab ini Allah akan mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum yang lain.” (HR Ibnu Majah)

Ucapan sahabat Umar di atas menjadi cambuk untuk kita yang lalai dari alquran, bahwa orang yang lalai dan mengabaikan alquran -cepat maupun lambat- pasti Allah akan hinakan dia.

Pastinya seorang muslim cinta kepada Allah dan Rasulnya, tetapi pengakuan cinta kepada Allah dan Rasulnya tidak hanya sekedar ungkapan lisan semata, tetapi mengharuskan adanya bukti kuat dari pengakuannya itu, Sahabat Ibnu mas’ud berkata :

من أحب أن يعلم أنه يحب اللهو رسوله فلينظر فإن كان يحب القرآن فإنه يحب الله و رسوله

“Siapa yang ingin mengetahui orang yang cinta Allah dan Rasulnya, hendaknya melihat; jika dia cinta alquran maka dia cinta Allah dan Rasulnya”. Diriwayatkan oleh Abu Ubaid dalam kitab fadhoilul quran.

Cinta Al-Quran tidak hanya pengakuan saja melainkan dia mengharuskan kepada dirinya untuk benar-benar mengikuti apa yang di kata oleh alquran, tidak hanya sebagai pajangan di dinding-dinding ruang tamu melainkan harus di baca dan ditadabburi, karena hakikat Allah menurunkan Al-Quran ini untuk ditadabburi

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shad: 29)

Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hambanya yang qurani.

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here