Home Artikel Dahsyatnya Dzikir Bag.1

Dahsyatnya Dzikir Bag.1

30
0

Manusia hidup terdiri dari dua unsur yang harus berjalan beriringan, jika salah satu dari keduanya cacat, maka jalan hidupnya tidak sempurna. Dua unsur tersebut adalah jasad dan ruh, dengan keduanya maka hidup manusia bisa berarti dan berjalan sempurna.

Jasad dan ruh masing-masing mengambil perannya tersendiri yang berbeda dengan yang lain, jasad berperan untuk amal-amal yang bersifat jasmani seperti berjalan, berbicara, makan, minum, dsb, sedangkan ruh mempunyai peran yang sangat penting untuk mengfilter apa yg muncul dari perbuatan secara jasmani itu, baik dan buruknya amal seseorang tergantung dari ruh yang ada dalam dirinya.

Jasad dan ruh membutuhkan nutrisi agar mampu hidup sejahtera, sejalan dengan apa yang diinginkan oleh penciptanya, nutrisi jasad sekedar makan dan minum yang sehat juga ditambah dengan oahraga secukupnya, adapun nutrisi ruh adalah bersifat keyakinan dan keimanan serta ketundukan hati kepada Robnya yaitu Allah ta’ala, semakin dia yakin dan patuh kepada Allah, maka semakin tercukupi nutrisi ruh tersebut.

Tanda seseorang beriman kepada Allah adalah senantiasa dzikir (mengingat) Dia, dan dengan dzikir kepadanya ruh ini akan tenang dan tentram. Allah berfirman

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

donatur-tetap

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ro’d: 28)

Sudah menjadi hak bagi hati untuk tidak ada ketentraman kepada sesuatu apapun kecuali kepada dzikir kepada Allah, sungguh tidak ada yang lebih baik untuk hati, tidak lebih diinginkan juga tidak lebih manis dari pada cinta kepada penciptanya, dan mengetahuinya. kadar tinggi pengetahuannya kepada Allah seperti itu kecintaannya kepada Allah, dan seperti itu pula dia mengingat Allah. Tafsir Ibnu Sa’di.

Semakin dia cinta kepada Allah maka semakin sering dia menyebut dan mengingatNya, sedikit ingat Allah tanda kemunafikan seseorang, Allah berfirman mensifati orang-orang munafiq

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلً

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut/mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa’: 142)

Inilah sifat orang munafiq di dalam amal yang paling mulia dan paling agung dalam syareat islam yaitu shalat, jika mereka berdiri untuk shalat tidaklah mereka lakukan kecuali dengan bermalas-malas, dikarenakan mereka berdiri tanpa niat, tanpa didasari keimanan, tidak ada ketenangan hati, dan tanpa penghayatan makna dari shalat itu.

Ibnu ‘Abbas berkata : dimakruhkan (harom) seseorang berdiri untuk sholat dengan bermalas-malas, tetapi hendaknya berdiri untuk sholat dalam keadaan wajah yang berseri-seri (senang), besar harapan, sangat bergembira karena meyakini sholat itu adalah bermunajaat dengan Allah, dan Dia ada didepannya, Dia mengampuni dosa-dosanya, dan mengijabahi doanya.

Ini sifat orang munafiq secara dzohir yaitu bermalas-malas untuk sholat, dan sifat mereka secara bathin yaitu tidaklah mereka melakukannya kecuali hanya sekedar ingin dilihat oleh kaum muslimin (riya’), dan mereka tidak ingat Allah dalam sholat mereka, dan inti dari sholat adalah ingat Allah وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي dan dirikanlah sholat untuk mengingatKu. QS Toha 14

Semoga Allah senantiasa membimbing penulis dan pembaca ke jalan yang Allah ridhai. Aamiin.

Bersambung.

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here